This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday, July 20, 2011

langkah langkah mengkrimping kabel jaringan

Untuk itu kalau ingin mengkrimping kabel UTP, maka kita harus menyiapkan peralatan seperti:

Tank Crimping
Kabel UTP{kabel berpilin ganda tak berpelindung}
Konektor RJ-45
Cable Tester

=> Tank Crimping




Tank krimping merupakan alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor,dan ini sangat penting sekali bagi kita yang ingin belajar cara mengkrimping kabel,alat ini bentuknya hampir sama dengan Tank biasa yang sering kita lihat atau temui.Dan di bawah ini adalah gambar tank crimping:

plug crimper / tank krimping

=> Kabel UTP







Kabel UTP perlu kita gunakan untuk saling menyalurkan jaringan internet,dan di dalam kabel UTP ini di dalamnya ada 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni,dan ini warna kabel kecil yang ada di dalam kabel UTP:

Putih Orange
Orange
Putih Hijau
Hijau
Putih Biru
Biru
Putih Coklat
Coklat

dan ini urutan kabel untuk di masukkan kedalam Konektor.

Kabel UTP ada dua model :

Yaitu Model Straight dan Model Cross

Berikut Model Staight :

Putih Orange ——– Putih Orange
Orange ————— Orange
Putih Hijau ———- Putih Hijau
Hijau —————– Hijau
Putih Biru ———– Putih Biru
Biru —————– Biru
Putih Coklat ——– Putih Coklat
Coklat ————— Coklat

Berikut Model Cross :

Putih Orange ——– Putih Hijau
Orange ————— Biru
Putih Hijau ———- Putih Orange
Hijau —————– Hijau
Putih Biru ———– Putih Biru
Biru —————– Orange
Putih Coklat ——– Putih Coklat
Coklat ————— Coklat




=> Konektor







Konektor adalah peripheral yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN. Kita harus mempunyai konektor RJ-45 untuk dipasangkan pada ujung kabel UTP. dan alat ini sangat berguna sekali.

konektor RJ-45



=> Cable Tester





Merupakan alat untuk menguji hasil krimpingan kita,tapi kalau krimpingan kita salah maka lampu di Cable Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil krimpingan kita sudah benar maka lampu di Cable Tester akan menyala dengan otomatis,jadi alat ini sangan berguna bagi kita untuk mengetahui hasil krimpingan kita,di bawah ini contoh gambar Cable Tester:

tester kabel UTP

Monday, July 4, 2011

Cara Merubah Cursor Di Blog Versi 2 di Blog

Hello all.. apa kabar nya neeh.. Postingan kali ini akan saya coba sedikit garing heheee.. inspirasi ini muncul ketika saya sedang browsing ke salah satu situs web milik microsoft saya gerak - gerakkan mouse nya eeh ada gambar yang bikin mata saya melotot lihat nya (mata jengkol kale bang) hehehee... Cara pemasangan nya cukup mudah ga perlu neko - neko silahkan ikuti langkah berikut :

1. Login ke Blogger + Tata Letak + Edit HTML dan berikan centang pada Expand Tempelate Widget (untuk jaga - jaga sebaik nya kamu Download Tempelate Lengkap kamu)

2. Kemudian kamu cari kode body { (untuk memudahkan pencarian kamu teken Cntrl + F di keyboard kamu)

3. Seteleh ketemu kamu letakkan Script dibawah ini di bawah kode body {

cursor:url("http://i49.tinypic.com/flvjtl.gif"),text;

NB : Tulisan yang warna biru dapat kamu ganti dengan url gambar yang kamu inginkan atau kamu ingin mengganti dengan kode gambar di bawah ini :


Ini url nya http://i46.tinypic.com/24zivc8.gif

Ini url nya http://i45.tinypic.com/330bwwn.gif

Untuk lebih lanjut silahkan kamu berkunjung disini dan kamu bisa pilih ikon cursor mouse sesuka mu kemudian upload gambar tersebut di PhotoBucket/TinyPic

Sunday, July 3, 2011

Membuat Tulisan Mengikuti Cursor di blog

Mungkin teman2 pernah berkunjung ke suatu blog lalu tiba2 cursornya teman2 diikuti oleh suatu teks. Nah, untuk membuat yang seperti itu sebenarnya gampang mudah, karena kita hanya membutuhkan kode HTML khusus membuat efek tulisan yang mengikuti cursor.copy paste kode HTML di bawah ini :

<script>
//mouse
//Circling text trail- Tim Tilton
//Website: http://www.tempermedia.com/
//Visit http://www.dynamicdrive.com for this script and more
function cursor_text_circle(){
// your message here
var msg='Pandjie Blog'.split('').reverse().join('');

var font='Verdana,Arial';
var size=5; // up to seven
var color='#FF9900';

// This is not the rotation speed, its the reaction speed, keep low!
// Set this to 1 for just plain rotation w/out drag
var speed=.3;

// This is the rotation speed, set it negative if you want
// it to spin clockwise
var rotation=-.2;

// Alter no variables past here!, unless you are good
//---------------------------------------------------


var ns=(document.layers);
var ie=(document.all);
var dom=document.getElementById;
msg=msg.split('');
var n=msg.length;
var a=size*13;
var currStep=0;
var ymouse=0;
var xmouse=0;
var props="<font face="+font+" size="+size+" color="+color+">";

if (ie)
window.pageYOffset=0

// writes the message
if (ns){
for (i=0; i < n; i++)
document.write('<layer name="nsmsg'+i+'" top=0 left=0 height='+a+' width='+a+'><center>'+props+msg[i]+'</font></center></layer>');
}
else if (ie||dom){
document.write('<div id="outer" style="position:absolute;top:0px;left:0px;z-index:30000;"><div style="position:relative">');
for (i=0; i < n; i++)
document.write('<div id="iemsg'+(dom&&!ie? i:'')+'" style="position:absolute;top:0px;left:0;height:'+a+'px;width:'+a+'px;text-align:center;font-weight:normal;cursor:default">'+props+msg[i]+'</font></div>');
document.write('</div></div>');
}
(ns)?window.captureEvents(Event.MOUSEMOVE):0;

function Mouse(evnt){
ymouse = (ns||(dom&&!ie))?evnt.pageY+20-(window.pageYOffset):event.y; // y-position
xmouse = (ns||(dom&&!ie))?evnt.pageX+20:event.x-20; // x-position
}

if (ns||ie||dom)
(ns)?window.onMouseMove=Mouse:document.onmousemove=Mouse;
var y=new Array();
var x=new Array();
var Y=new Array();
var X=new Array();
for (i=0; i < n; i++){
y[i]=0;
x[i]=0;
Y[i]=0;
X[i]=0;
}

var iecompattest=function(){
return (document.compatMode && document.compatMode!="BackCompat")? document.documentElement : document.body;
}

var makecircle=function(){ // rotation properties
if (ie) outer.style.top=iecompattest().scrollTop+'px';
currStep-=rotation;
for (i=0; i < n; i++){ // makes the circle
var d=(ns)?document.layers['nsmsg'+i]:ie? iemsg[i].style:document.getElementById('iemsg'+i).style;
d.top=y[i]+a*Math.sin((currStep+i*1)/3.8)+window.pageYOffset-15+(ie||dom? 'px' : '');
d.left=x[i]+a*Math.cos((currStep+i*1)/3.8)*2+(ie||dom? 'px' : ''); // remove *2 for just a plain circle, not oval
}
}

var drag=function(){ // makes the resistance
y[0]=Math.round(Y[0]+=((ymouse)-Y[0])*speed);
x[0]=Math.round(X[0]+=((xmouse)-X[0])*speed);
for (var i=1; i < n; i++){
y[i]=Math.round(Y[i]+=(y[i-1]-Y[i])*speed);
x[i]=Math.round(X[i]+=(x[i-1]-X[i])*speed);

}
makecircle();
// not rotation speed, leave at zero
setTimeout(function(){drag();},10);
}
if (ns||ie||dom)
if ( typeof window.addEventListener != "undefined" )
window.addEventListener( "load", drag, false );
else if ( typeof window.attachEvent != "undefined" )
window.attachEvent( "onload", drag );
else {
if ( window.onload != null ) {
var oldOnload = window.onload;
window.onload = function ( e ) {
oldOnload( e );
drag();
};
}
else
window.onload = drag;
}

}
cursor_text_circle();

</script>


 Nah, kopi-paste kode di atas ke gadget HTML-nya teman2 lalu jangan lupa disimpan. Beberapa bagian yang bisa teman2 ganti yaitu yang berwarna biru (bisa diganti dengan tulisan apa pun), hijau (ukuran font), dan orange (yaitu warna tulisan/font,) Semoga Bermanfaat []

Saturday, July 2, 2011

Cara Membuat Headline News di Blogspot

Cara Membuat Headline News - Hai sobat blogger jumpa lagi di Pembelajaran Komputer dan Internet pada posting ini saya akan menjelaskan mengenai cara membuat headline news berjalan di atas maupun dibawah blog.

Berikut Langkah Membuat Headline News :
1. Login ke akun blogger
2. Masuk ke Rancangan pilih Elemen laman
3. Klik Add Gadget pilih HTML/JavaScript
4. Masukkan kode berikut

<script type="text/javascript">
var hn_url_blog="http://blogpandjie.blogspot.com";
var hn_jumlah_post= 10;
var hn_warna_latar="#333333";
var hn_warna_garis="#000000";
var hn_posisi="top";
var hn_tampilkan_judul=true;
var hn_backlink= true;
</script>
<script src="http://shurikenbozz.googlecode.com/files/Headlinenews1.js"></script>

5. Simpan

Perhatikan kode yang berwarna biru ganti sesuai dengan keterangan berikut :
  •     hn_url_blog adalah URL blog Sobat.
  •     hn_jumlah_post adalah jumlah judul artikel yang mau ditampilkan.
  •     hn_warna_latar adalah kode warna untuk latar belakang headline news.
  •     hn_warna_garis adalah kode warna untuk garis bingkai headline news.
  •     hn_posisi untuk menentukan posisi headline news, apakah di atas ("top") atau di bawah ("bottom").
  •     hn_tampilkan_judul bernilai true untuk menampilkan tulisan "Headline news of NAMABLOG" di bagian kiri dan false jika tidak ingin menampilkannya.
Sekedar tambahan kalo ingin mengganti kode warna bisa gunakan HTML Color Code
Jika artikel  Cara Membuat Headline News di Blogspot bermanfaat ato ada yang kurang bisa ditambahkan, silahkan berikan komentar sobat.
Selamat mencoba :)

Friday, January 28, 2011

perangkat jaringan WAN

Infrastruktur WAN (Wide Area Network)

Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :

* Router
* ATM Switch
* Modem and CSU/DSU
* Communication Server
* Multiplexer
* X.25/Frame Relay Switches

Router

router.gifRouter adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.

Switch ATM

atmswitch.gifSwitch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.

Modem (modulator / demodulator)

modem.gifModem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.

CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)

CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.

Multiplexer

infotypes.gifSebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.

Communication Server

Communication Server adalah server khusus “dial in/out” bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.

Switch X.25 / Frame Relay

Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.

Tuesday, July 27, 2010

Alamat IP versi 6

Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.



Selayang pandang

Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.

Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.

Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.

Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.


Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.

Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:

0010000111011010000000001101001100000000000000000010111100111011000000101010101000000000
1111111111111110001010001001110001011010

Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:

0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010
0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010

Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:

21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A



Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan menjadi:

21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A

Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (:). Untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (:) yang terdapat dalam alamat tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.
Alamat asli ; -FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9A:4CA2
-FF02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002
Alamat asli yang disederhanakan ; -FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2
-FF02:0:0:0:0:0:0:2
Alamat setelah dikompres ; -FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2
-FF02::2

Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96 buah bit.


Dalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat direpresentasikan dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada subnet mask. IPv6 juga memiliki angka prefiks, tapi tidak didugnakan untuk merujuk kepada subnet mask, karena memang IPv6 tidak mendukung subnet mask.

Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-bit tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet identifier. Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu [alamat]/[angka panjang prefiks]. Panjang prefiks menentukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat direpresentasikan sebagai berikut:

3FFE:2900:D005:F28B::/64

Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.
[sunting] Jenis-jenis Alamat IPv6

IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:

* Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
* Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
* Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.

Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:

* Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.
* Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.
* Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet berbasis IPv6.

Sementara itu, cakupan alamat multicast dimasukkan ke dalam struktur alamat.


Alamat IPv6 unicast dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat, yakni:

* Alamat unicast global
* Alamat unicast site-local
* Alamat unicast link-local
* Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)
* Alamat unicast loopback
* Alamat unicast 6to4
* Alamat unicast ISATAP



Alamat unicast global IPv6 mirip dengan alamat publik dalam alamat IPv4. Dikenal juga sebagai Aggregatable Global Unicast Address. Seperti halnya alamat publik IPv4 yang dapat secara global dirujuk oleh host-host di Internet dengan menggunakan proses routing, alamat ini juga mengimplementasikan hal serupa. Struktur alamat IPv6 unicast global terbagi menjadi topologi tiga level (Public, Site, dan Node).
Field Panjang Keterangan
001 3 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat, bahwa alamat ini adalah sebuah alamat IPv6 Unicast Global.
Top Level Aggregation Identifier (TLA ID) 13 bit Berfungsi sebagai level tertinggi dalam hierarki routing. TLA ID diatur oleh Internet Assigned Name Authority (IANA), yang mengalokasikannya ke dalam daftar Internet registry, yang kemudian mengolasikan sebuah TLA ID ke sebuah ISP global.
Res 8 bit Direservasikan untuk penggunaan pada masa yang akan datang (mungkin untuk memperluas TLA ID atau NLA ID).
Next Level Aggregation Identifier (NLA ID) 24 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal milik situs (site) kustomer tertentu.
Site Level Aggregation Identifier (SLA ID) 16 bit Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah situs individu. SLA ID ditetapkan di dalam sebuah site. ISP tidak dapat mengubah bagian alamat ini.
Interface ID 64 bit Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik (yang ditentukan oleh SLA ID).


Alamat unicast site-local IPv6 mirip dengan alamat privat dalam IPv4. Ruang lingkup dari sebuah alamat terdapat pada internetwork dalam sebuah site milik sebuah organisasi. Penggunaan alamat unicast global dan unicast site-local dalam sebuah jaringan adalah mungkin dilakukan. Prefiks yang digunakan oleh alamat ini adalah FEC0::/48.
Field Panjang Keterangan
111111101100000000000000000000000000000000000000 48 bit Nilai ketetapan alamat unicast site-local
Subnet Identifier 16 bit Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah struktur subnet datar. Administrator juga dapat membagi bit-bit yang yang memiliki nilai tinggi (high-order bit) untuk membuat sebuah infrastruktur routing hierarkis.
Interface Identifier 64 bit Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.


Alamat unicast link-local adalah alamat yang digunakan oleh host-host dalam subnet yang sama. Alamat ini mirip dengan konfigurasi APIPA (Automatic Private Internet Protocol Addressing) dalam sistem operasi Microsoft Windows XP ke atas. host-host yang berada di dalam subnet yang sama akan menggunakan alamat-alamat ini secara otomatis agar dapat berkomunikasi. Alamat ini juga memiliki fungsi resolusi alamat, yang disebut dengan Neighbor Discovery. Prefiks alamat yang digunakan oleh jenis alamat ini adalah FE80::/64.
Field Panjang Keterangan
1111111010000000000000000000000000000000000000000000000000000000 64 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat unicast link-local.
Interface ID 64 bit Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.


Alamat unicast yang belum ditentukan adalah alamat yang belum ditentukan oleh seorang administrator atau tidak menemukan sebuah DHCP Server untuk meminta alamat. Alamat ini sama dengan alamat IPv4 yang belum ditentukan, yakni 0.0.0.0. Nilai alamat ini dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:0 atau dapat disingkat menjadi dua titik dua (::).


Alamat unicast loopback adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mekanisme interprocess communication (IPC) dalam sebuah host. Dalam IPv4, alamat yang ditetapkan adalah 127.0.0.1, sementara dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:1, atau ::1.


Alamat unicast 6to4 adalah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam Internet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini sering digunakan sebagai pengganti alamat publik IPv4. Alamat ini aslinya menggunakan prefiks alamat 2002::/16, dengan tambahan 32 bit dari alamat publik IPv4 untuk membuat sebuah prefiks dengan panjang 48-bit, dengan format 2002:WWXX:YYZZ::/48, di mana WWXX dan YYZZ adalah representasi dalam notasi colon-decimal format dari notasi dotted-decimal format w.x.y.z dari alamat publik IPv4. Sebagai contoh alamat IPv4 157.60.91.123 diterjemahkan menjadi alamat IPv6 2002:9D3C:5B7B::/48.

Meskipun demikian, alamat ini sering ditulis dalam format IPv6 Unicast global address, yakni 2002:WWXX:YYZZ:SLA ID:Interface ID.


Alamat Unicast ISATAP adalah sebuah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam sebuah Intranet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini menggabungkan prefiks alamat unicast link-local, alamat unicast site-local atau alamat unicast global (yang dapat berupa prefiks alamat 6to4) yang berukuran 64-bit dengan 32-bit ISATAP Identifier (0000:5EFE), lalu diikuti dengan 32-bit alamat IPv4 yang dimiliki oleh interface atau sebuah host. Prefiks yang digunakan dalam alamat ini dinamakan dengan subnet prefix. Meski alamat 6to4 hanya dapat menangani alamat IPv4 publik saja, alamat ISATAP dapat menangani alamat pribadi IPv4 dan alamat publik IPv4.


Alamat multicast IPv6 sama seperti halnya alamat multicast pada IPv4. Paket-paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan disampaikan terhadap semua interface yang dikenali oleh alamat tersebut. Prefiks alamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6 adalah FF00::/8.
Field Panjang Keterangan
11111111 8 bit Tanda pengenal bahwa alamat ini adalah alamat multicast.
Flags 4 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal apakah alamat ini adalah alamat transient atau bukan. Jika nilainya 0, maka alamat ini bukan alamat transient, dan alamat ini merujuk kepada alamat multicast yang ditetapkan secara permanen. Jika nilainya 1, maka alamat ini adalah alamat transient.
Scope 4 bit Berfungsi untuk mengindikasikan cakupan lalu lintas multicast, seperti halnya interface-local, link-local, site-local, organization-local atau global.
Group ID 112 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal group multicast
Anycast Address

Alamat Anycast dalam IPv6 mirip dengan alamat anycast dalam IPv4, tapi diimplementasikan dengan cara yang lebih efisien dibandingkan dengan IPv4. Umumnya, alamat anycast digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) yang memiliki banyak klien. Meskipun alamat anycast menggunakan ruang alamat unicast, tapi fungsinya berbeda daripada alamat unicast.

IPv6 menggunakan alamat anycast untuk mengidentifikasikan beberapa interface yang berbeda. IPv6 akan menyampaikan paket-paket yang dialamatkan ke sebuah alamat anycast ke interface terdekat yang dikenali oleh alamat tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan alamat multicast, yang menyampaikan paket ke banyak penerima, karena alamat anycast akan menyampaikan paket kepada salah satu dari banyak penerima.


Wednesday, May 5, 2010

sebelum memilih laptop

Sebelum Memilih Laptop

Pada tulisan sebelumnya, kami memberitahukan perlunya memilih prosesor yang cukup cepat untuk mengantisipasi berbagai perangkat lunak terbaru, saat ini dan nanti. Sekarang kami akan menginformasikan kepada Anda perangkat dasar laptop lainnya: RAM.

Ya, RAM yang besar menentukan performa laptop Anda. Jika Anda ingin meng-install RAM sebesar 256 MB, maka pilihlah laptop yang memenuhi angka itu. Perlu Anda ketahui bahwa semakin besar ukuran RAM, kecepatan komputer lebih optimal dan komputer memanfaatkan perangkat lunak secara lebih efektif.

saya menyarankan Anda menggunakan RAM berkapasitas 2 GB, agar performa laptop Anda semakin baik.

Sebaiknya, Anda juga mencari tahu apakah RAM dari laptop incaran Anda masih dapat di-upgrade, kemudian berapa jumlah slot yang tersedia, dan apakah semua slot sudah terpakai. Misal, bila memori RAM yang ditawarkan sebesar 512 MB, perlu diketahui apakah yang terpakai hanya satu slot atau keduanya. Dengan demikian, saat ingin meng-upgrade, Anda hanya perlu membeli satu keeping memori RAM yang sama sehingga menjadi 2 GB. Namun, jika Anda menggunakan laptop untuk sekadar mengolah dokumen, mendegarkan musik atau menonton DVD, RAM sebesar 128 MB sudah cukup memadai.

Satu hal lagi, pilihlah perangkat keras yang memang direkomendasikan oleh perusahaan perangkat lunak yang hendak Anda install. Ini bisa dilihat di bagian kotak perangkat lunak. Jadi, kalau tak ingin perangkat lunak nantinya tidak digunakan secara optimal, pastikan jangan menggunakan perangkat keras minimum.

Kini, ada beragam ukuran dan berat komputer jinjing. Jika Anda tipe orang yang memiliki mobilitas tinggi, Anda bisa memilih laptop berlayar 12 atau 13 inci dengan berat ringan. Laptop semacam ini memiliki bobot di bawah 2 kilogram dengan kapasitas baterai 6 cell atau 8 cell, yang dapat bertahan hingga 3-4 jam.

Jika Anda menggunakan laptop yang mengutamakan aplikasi yang lebih condong ke pengolahan grafik, video ataupun game, sebaiknya mempertimbangkan kinerja dan layar yang besar, seperti layar 15 atau 17 inci. Kemudian pertimbangkan kinerja kartu grafis yang cepat agar pengolahan atau kenikmatan bermain game tidak terganggu. Memang, jika memilih layar yang besar, tentu bobot juga akan semakin wow.

Terakhir, kami akan membahas mengenai kapasitas hard drive. Ya, hard drive bak kloset elektronik di mana Anda menempatkan barang-barang Anda. Ini tidak hanya meliputi sistem operasi komputer, tetapi berbagai perangkat lunak yang Anda butuhkan, dan sejumlah arsip data.

Untuk itu perhatikan seberapa besar ruang di dalam hard drive yang dibutuhkan perangkat lunak. Cara yang disarankan adalah dengan menjumlahkan ruang yang dibutuhkan semua perangkat lunak yang hendak Anda instal, lalu carilah laptop yang memiliki hard drive berukuran dua kali lipat dari angka itu. Untuk masa kini dengan data multimedia, video dan MP3, hard drive berkapasitas 80 GB dirasa cukup. Beberapa laptop tertentu bahkan ada yang menawarkan dual hard drive yang berkapasitas hingga 300 GB.

Agar laptop Anda lebih oke, pastikan mempunyai lebih dari satu USB port dan support dengan USB 2.0, Bluetooth, infrared, RJ-45, modem, LCD display out, dan TV Out. Selamat mencari laptop..